TUGAS TM23 DOWNLOAD VIA ZIDDU
Penerapan
Teknologi Informasi Terhadap Akuntansi
Perkembangan
Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat dewasa ini memberikan banyak
kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. Peranan TI dalam berbagai aspek kegiatan
bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan
pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi
kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan
akurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan
peradaban
manusia
Perkembangan
TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang lain,
seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga
berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi. Semakin maju TI
semakin
banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi.
Perkembangan
teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak
signifikan
terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang
dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari
sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA
serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga
akan terpengaruh.
Perkembangan
akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam
menghasilkan
laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan
proses
akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang
praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya.
Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software audit
memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer.
Akuntan
merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan TI. Perkembangan
SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan TI dan perkembangan
akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan
oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA dan audit berbasis
komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak
mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
Perkembangan
teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan
yang
sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar
kemajuan
teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri,
dan
era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang
berjudul
The Third Wave (Robert, 1992).
Salah
satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI
adalah
SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA
berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan
suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus.
SIA
berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi
berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999).
Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi
dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan
proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai
pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit
merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk
akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan
opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Dengan
adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA
berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing
akan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses
audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit,
yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit
melalui komputer (auditing
through
the computer),
dan audit berbantuan komputer (auditing with computer).
Auditing
around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system
informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri,
pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap
sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut.
Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam
pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input
pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar.
Salah
satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI
adalah
SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA
berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan
suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA
berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi
berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999).
Model
akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat
mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses,
mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan,
mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit
merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk
akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan
opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Secara
singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
- Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
- Bermanfaat (usefull)
- Menambah produktifitas (Increase productivity)
- Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
- Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)